TUGAS AKHIR MASALAH PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN MAEMATIKA
Masalah – Masalah Pendidikan Dalam Pembelajaran Matematika Yang Dihadapi Oeh Beberapa Pelaku Pendidikan
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Marsigit, M.A
A. Guru
1. Kurikulum, kurikulum merupakan perangkat pembelajaran yang diatur oleh pemerintah yang menjadi acuan para guru dalam mengajar tidak sesuai dengan keadaan guru dan perserta didik yang ada di berbagai daerah sehingga membuat guru dalam mengajar menjadi kaku.
Ontologi : perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan
Epistemologi : kurikulum memiliki komponen yang menjadi hal peting yang harus dimilikiyaitu, tujuan, isi/materi, media, strategi dan proses belajar mengajar
Aksiologi : kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pedoman guru dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
2. Kompetensi guru, kompetensi atau kemampuan guru yang kurang memadai menyebabkan kurangnya kinerja guru dalam proses pengajaran kelas.
Ontologi : seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
Epistemologi : kompetensi guru dapat dilihat jika memiliki kategori terbut, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional
Aksiologi : kompetensi guru sangat bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pengajaran kelas, mutu lulusan suatu pendidikan.
B. Siswa
1. Mindset, mindset yang telah tertanam bagi siswa bahwa matematika itu sulit menghambatnya untuk belajar tentang matematika.
Ontologi : pandangan mental individu yang mempengaruhi pendekatan orang tersebut dalam menghadapi suatu kejadian/fenomena/peristiwa
Epistemologi : Mindset tersusun dari tiga komponen yakni paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar. Oleh karena itu dalam perumusan mindset, sesudah paradigma dirumuskan, selanjutnya dirumuskan keyakinan dasar dan nilai dasar yang sesuai dengan paradigma tersebut
Aksiologi : penanaman mindset positif memiliki kebermanfaatan yang sangat banyak, dimana memiliki tujuan hidup yang jelas, dengan adanya perubahan pola pikir ini bisa membuat hidup berubah menjadi lebih baik, lebih ringan dalam mencapai impian-impian,dan perubahan positif ini akan berdampak pada kehidupan kita serta orang-orang yang ada disekitar kita.
2. Motivasi, kurangnya motivasi menyebabkan siswa tidak percaya diri dalam belajar matematika serta mengkonsepkan dirinya tidak mampu dalam matematika sehingga memunculkan rasa takut dan mengaggap matematika itu sulit sebelum mencoba untuk mempelajarinya secara utuh.
Ontologi : bentuk perubahan yang terjadi pada seorang individu akibat adanya gejala perasaan, jiwa dan emosi sehingga memberikan dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi kebutuhan atau tujuan yang ingin dicapainya, baik secara positif maupun negatif.
Epistemologi : dikatakan seseorang memiliki motivasi dalam belajar jika tertarik kepada guru dan mata pelajarannya, mempunyai antusias yang tinggi, ingin sellu bergbung dalam kelompok belajar, etun dan ulet, dan tidak mudah bosan.
Aksiologi : secara aksiologi, motivasi memiliki manfaat yakni, menentukan arah yang ingin dicapai, mampu menyeleksi perbuatan, menentukan cepat atau lambat suatu tindakan,
3. Cita-cita, cita-cita atau target siswa yang tidak menuntut untuk mempelajari matematika menyebabkan siswa acuh untuk mempelajarinya
Ontologi : keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang
Epistemologi : dikatakan cita-cita seseorang memiliki target atau capaian untuk masa depan yang diwujudkan melalui usaha dan niatan seperti doa, belajar,atau mencari pengalaman, dan lainnya.
Aksiologi : memiliki masa depan dan tujuan yang jelas diwujudkan dengan usaha-usaha yang positif.
4. Ikhlas, kurangnya atau belum ikhlasnya siswa untuk membiasakan diri mempelajari matematika.
Ontologi : suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan, melainkan semata-mata ingin mendapatkan ridho Tuhan.
Epistemologi : tidak mengharapkan pujian orang lain, hanya berharap kepada Tuhan, tidak mengumbar-umbar suatu usaha, pasrah atas kehendak setelah melakukan usahanya secara maksimal
Aksiologi : menjadi hidup lebih tenang, mudah memaafkan kesalahan orang lain, menerima apa adanya ketentuan yang sudah dibeikan Tuhan.
5. Jadwal belajar, jadwal belajar matematika di sekolah yang biasanya menempatkan mata pelajaran matematika bukan di awal pembelajaran membuat siswa kurang fokus dalam belajarnya.
Ontologi : pengaturan atau aturan pada waktu yang sudah ditentukan atau ditetapkan untuk pada waktu tertentu untuk dilaksanakan
Epistemologi : memiliki skema waktu yang jelas, menejeman waktu yang sesuai dan terpola dalam hal belajar
Aksiologi : menjadikan waktu belajar lebih teratur, menejaman waktu terstruktur dan konsistensi dalam waktu tertentu
C. Orangtua
1. Biaya pendidikan, biaya pendidikan yang terus-menerus bertambah menjadi penghambat bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya atau bahkan tidak bersekolah.
Ontologi : nilai besar dana yang diprakirakan perlu disediakan untuk membiayai kegiatan tertentu
Epistemologi : Biaya langsung terdiri terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan dan kegiatan belajar siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya transportasi, gaji guru baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua, maupun siswa sendiri.
Aksiologi : memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan, mendukung keberjalanan suatu pendidikan
2. Fasilitas, kurangnya fasilitas yang disediakan oleh orangtua dalam pembelajaran anaknya.
Ontologi : alat atau segala sesuatu yang digunakan untuk mempermudah dan melancarkan suatu usaha atau pekerjaan.
Epistemologi : disediakan untuk kemudahan suatu pekerjaan, alat/sesuatu yang digunakan untuk umum
Aksiologi : mempermudah dan melancarkan suatu usaha atau pekerjaan
3. Wawasan ilmu, kurangnya wawasan ilmu yang dimiliki oleh orangtua menyebabkan siswa tidak punya wadah di rumah untuk bertanya terkhususnya untuk belajar matematika itu sendiri,
Ontologi : pandangan terhadap proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri
Epistemologi : memiliki cara berbicara yang baik, tidak suka menyalahkan orang lain, suka bertanya, berpikir analisis, dan suka membaca
Aksiologi : memudahkan dalam bergaul dengan banyak orang dengan latar belakang yang berbeda, orang lain tidak akan ragu terhadap kita untuk bertanya aupun berdiskusi, akan memilki kepercayaan diri yang tinggi, menjadikan lebih siap menghadapi kemungkinan masalah yang akan dialami.
4. Pekerjaan, pekerjaan orangtua yang biasanya terlalu padat sehingga lalai akan anaknya yang membutuhkan perhatian dan bimbingan.
Ontologi : aktivitas utama yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam arti yang sempit pekerjaan yaitu suatu aktivitas yang dapat menghasilkan uang
Epistemologi : Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status yang rendah di masyarakat dan hanya bisa menghasilkan sedikit uang.
Aksiologi : mencari pendapatan, mencari pengalaman, memenuhi kebutuhan sosial, mencari pengakuan diri
5. Tuntutan, bagi orangtua yang idealis basanya menuntut anaknya untuk ideal pula dan menuntut anaknya untuk berprestasi tanpa adanya dukungan ataupun pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya kemampuan anaknya.
Ontologi : berusaha keras untuk mendapat (hak atas sesuatu) atau berusaha atau berdaya upaya mencapai suatu tujuan, dengan demikian tuntutan berarti hasil (sesuatu) yang dituntut.
Epistemologi : memaksa atas suatu kehendak terhadap orang lain, berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan
Aksiologi : mendapat apa yang diinginkan atau yang diusahakan
6. Pola asuh, pola asuh yang otoriter ataupun permisif yang diterapkan oleh orangtua menyebabkan anaknya tertekan dan hanya sebatas mengikuti apa yang diinginkan orangtua.
Ontologi : sistem, cara kerja atau bentuk dalam upaya menjaga, merawat, mendidik dan membimbing anak kecil supaya dapat berdiri sendiri.
Epistemologi : ini memberikan batasan perilaku yang jelas dan konsisten, tidak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak, mendorong adanya diskusi antara pihak yang bersangkutan
Aksiologi : memiliki keterampilan sosial, terampil menyelesaikan masalah, mudah bekerjasama dengan orang lain, lebih percaya diri, tampak lebih kreatif.
D. Proses pembelajaran
1. Monoton pada pembelajaran langsung, biasanya beberapa guru hanya menerapkan pembelajaran langsung dalam mengajarnya sehingga tidak ada variasi dan kurang menarik.
Ontologi : pembelajaran yang dilakukan begitu saja tanpa adanya hal yang berbeda dari cara penyampaian materinya atau metode yang digunakan
Epistemologi : tidak ada variatif dalam pembelajaran ditinjau dari model, alat peraga, sumber dan lainnya, tidak memiliki ide atau inovatif terbaru, berulang – ulang tidak ada pembaharuan
Aksiologi : akan merasakan kejenuhan atau kebosanan, tidak kondusif dalam suatu forum, interaksi menjadi pasif, tidak ada suasana aktif dal forum, hanya terjalin satu interaksi
2. Apersepsi, bagian apersepi biasanya kurang diperhatikan dalam proses pembelajaran hanya sebatas fokus kepada materi yang akan sampaikan.
Ontologi : menyampaikan tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi peseerta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Epistemologi : penjelasan diawal suatu kegiatan, berupa tujuan, motivasi dan manfaat dalam suatu kegiatan tersebut
Aksiologi : membangkitkan motivasi dan minta seseorang, menarik pusat perhatian dalam suatu forum, suasana dan kegiatan pembelajaran yang hendak diciptakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tentu saja untuk dapat memenuhi harapan tersebut dibutuhkan kreatifitas, inovasi, dan daya imajinasi yang tinggi dari para guru untuk mampu menciptakan ide-ide cermerlang yang mampu menginspirasi dan memberikan motivasi serta semangat belajar yang tinggi kepada peserta didik
3. Media, proses pembelajaran di kelas belum didukung oleh media dan perangkat yang cukup.
Ontologi : suatu alat perantara atau pengantar yang berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerima pesan.
Epistemologi : alat yang digunakan untuk media penyampain informasi
Aksiologi : sebagai sarana informasi kepada masyarakat., membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan kepada khalayak, sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan, relaksasi, dan pengalihan perhatian dari ketegangan sosial, sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat secara umum, dan bagi para siswa secara khusus, sebagai sarana untuk melakukan pengawasan atau kontrol sosial bagi masyarakat.
E. Mata pelajaran matematika
1. Substansi materi, jika dibandingkan dengan luar negeri materi yang menjadi standar substansi materi mata pelajaran di Indonesia sangat berbeda. Substansti materi mateatika di Indonesia terlalu banyak dan dapat tapi kurang mendalam hanya sebatas teori.
Ontologi : bentuk bahan pembelajaran untuk membantu guru/instruktur dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun secara sistematis dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Epistemologi : merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan untuk perencanaan dan penelaah implementasi pembelajaran serta untuk membantu dalam kegiatan
Aksiologi : pedoman bagi siswa terhadap kompetensi yang harus dikuasai, sebagai pedoman bagi guru untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran, perlengkapan pembelajaran untuk mencapai tujuan pelajaran, untuk menciptakan lingkungan / suasana balajar yang kondusif dan sebagai alat evaluasi pembelajaran.
2. Matematika simbolik, pemahaman tentang matematika hanya sekedar lambang-lambang yang di tulis di kertas semata belum mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang nyata.
Ontologi : pemahaman tentang matematika hanya sekedar lambang-lambang yang di tulis di kertas semata belum mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang nyata.
Epistemologi : matematika hanya sekedar membahas angka, rumus dan lainnya.
Aksiologi : tidak memahami tujuan pembelajaran matematika, tidak mampu mengimplementasikan ilmu dalam kehidupan sehari-hari
3. Soal-soal, soal-soal matematika yang banyak melibatkan rumus serta berfikir secara serius membuat siswa enggan mempelajarinya.
Ontologi : suatu tes yang digunakan untuk mengukur sesuatu kemampuan
Epistemologi : memiliki tujuan, terdapat indikator dan butiran soal yang berkaitan dengan indikator dan tujuan dari yang akan dicapai.
Aksiologi: mampu mengetahui tingkat kemampuan seseorang sesuai pencapain indikator, standar kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
4. Konsep, konsep dari setiap materi-materi dalam pelajaran matematika itu sendiri belum dipahami seutuhnya oleh siswa manfaatnya dalam kehiduap sehari-hari.
Ontologi : suatu ide abstrak yang dapat menggolong-golongkan contoh dan bukan contoh dari suatu objek tertentu.
Epistemologi : ide abstrak yang meyakinkan orang dapat mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam contoh atau bukan contoh dari suatu objek tertentu.
Aksiologi : pola pikir menjadi sistematis, mampu mengeluarkan ide-ide inofati, tidak monoton dalam pembelajaran,
Komentar
Posting Komentar